Selasa, 30 November 2021

Cara Configurasi AVP 3000 melalui front pannel



Ericsson Advanced Video Processor  AVP  3000


ENCODER & MODULATOR

Tampak Depan

Tampak belakang


MENU UTAMA

1.Manage konfigurasi

2.Line Up

3.Modulator Parameter

4.Bitrate Tracking

5.AV Encoder

6.Output

7.Alarm

8.Shourcat

9.Unit Config

10.Advanced



1. Manage konfigurasi

 Load Configuration

 (memanggil configurasi yang telah di simpan di AVP3000)

Ini berfungsi apabila kita salah dalam pengoperasian atau configurasi dan tidak tau cara menggembalikannya ke semula

Save Configuration

 (untuk menyimpan configurasi AVP 3000 saat ini ke memori internal avp3000)

pada saat melakukan save configurasi pastikan semua configurasi sudah benar


2. Line Up

Output State

 ( Untuk On/Off IF Power Output ) cleen Carrier

Nominal IF power

 ( Nominal IF Output Power -5 s/d -30dB )

Redunced IF line Up Power

 ( Nominal Output Power pada saat up state di aktifkan -5 s/d -30dB )

Modulator State

 ( Untuk On/Off Modulator Power Output )

IF Frequency

 ( freqwency uplink modulator )


3. Modulator Parameter

Modulator State ( Informasi On/Off Power Output (read only))

 Modulation Standart ( DVB-S, DVB- DSNG , DVB-S2, )

Modulation ( QPSK, 8PSK )

 FEC Rate ( 3/5, 2/3, ¾, 5/6, 8/9, 9/10)

 Symbol Rate ( 0.132000 – 66.000000Msym)

 Output Select ( IF / Lband )

 Freqwency Input Mode ( IF Frequency, Uplink Frequency )

 IF Freqwency ( 50 MHz – 180MHZ )

 Output state (Informasi On/Off Power Output (read only))

 Redunced IF Line Up Power ( -5 sd -30dBm )

 Out Power Up state ( On(redunced Power), Off, Last State)

 Clock Reverency Mode ( Internal, External )

 

4. Bitrate Tracking

Select TS

 ( ASI Output,Sadmod Output )

Enable bitrate Tracking

 ( off, Maximise Video )

TS Bitrate

 ( 0.040000 – 200.000000Mbit/s )

Componen

 ( Video Stream) - Video bitrate ( 0.500 -15.000Msym)

- Bitrate Weighting ( read only )

- Master TS ( read only )

(Audio stream 1 ) - Bitrate ( 64, 96, 112, 128, 160, 192, 224, 256, 320, dan 384kbit/s )

- Bitrate Weighting ( read only )


5. AV Encoder

 Video Input Lock ( Informasi Video input )

 Video Bitrate ( 0.500 – 15.00Mbit/s )

Video Profil ( Off, SD mpeg2 , SD mpeg4, HD, dll )

 Buffer Mode ( CBR, Low Delay, Mega low delay )

 Source ( SDI, Backplance, Analogue, bar,dll )

 Audio Monitor ( read only )

Audio Module

 

Audio Module

Audio 1 - Input - Input Format -Uncompress(LPCM)

-Dolby digital

-Dolby digital plus

-Ddolby E

-Source -Off

-Mute

-TT18

-E1 SDI 1 - E8 SDI1

-Input 1 – Input 4

-Analogue 1 - Analogue 2

-Output On Audio lost -No Pid

-Silence

-Downmix Parameter

-Audio Status

-Encode -Coding standart (MPEG Layar3, AAC LC, HE-ACC, Passtrough, Audio description Service)


6. Output

Asi output 1 ( untuk membuat transport stream output ASI, apabila di inginkan asi output )

 Satelite modulator output 1 (untuk membuat transport stream output pd modulator (tanpa adanya transport stream ini audio dan video tidak akan keluar) )

 masuk ke menu

output > Modulator output 1 > transport stream 1 > Service > service list > component list > add componen


7. Alarm

Menu Alarm / indikasi kerusakan

Untuk mengetahui indikasi kerusakan yg keluar pada AVP3000 


8. Shortcut

Jalan pintas untuk memudahkan dalam pengoperasian AVP3000


9. Unit Config

Remot control setup

 ( IP Address, Subnet mask, Geteway ) untuk komunikasi ke laptop/PC melalui port ethernet

Display setup

 Video monitor input,

Video monitor parameter,

Audio monitor input,

Menu display and keyboard,


10. Advanced

ASI IO Options card

 Buiild ( informasi module )

Advanced >> Temperature ( Temperature trashol, dll )

ASI Output Stream >> ASI Output1(read only)

>> Output Mode (mirrored/Independen)

ASI Input Stream >> Asi Input 1 >EQ Bypass (true-False)

>Packet Size (read only)

>Bit Rate (read only)

ASI Input Stream >> Asi Input 2 >EQ Bypass (true-False)

>Packet Size (read only)

>Bit Rate (read only)

ASI Input port 1 (read only)

ASI Input port 2 (read only)

Output >>Asi Output 1 >Transport Stream >Transport Stream

>Status of service (read only)

>Bitrate (0.040000 - 200.000000)

>Reserved bitrate (- +200.000000) >Bitrate tracking mode (Off - Maximis video) >Auto Enable (true -False)

>Auto Desable (- never-Audio lost - Video lost - Video OR video lost- Any upstrean Critical Alarm- Any Critical Alarm)

>Syntax (ATSC -DVB)

>Service Information

>iRaflexReverencelist

>Service list

Input >>ASI Input 1 >>Transport stream (read only)

>>ASI Input 2 >>Transport stream (read only)

Advanced

Slot 2

CE-X Analogue >>Build (informasi module (read only))

 >>Advanced >>Chip Id (read only)

>>PCR Inverter (read only)

>>FreontEnd FPGA >Temperature >Temperature (read only)

>Temperature Alarm Threshold (0-150)

>Over Temperatur Threshold (0-150)

>>BackEnd FPGA >Temperature >Temperature (read only)

>Temperature Alarm T hreshold (0-150)

>Over Temperatur Threshold (0-150)

>>Video Group >>Video 1 >Input >Video Input Lock (read only)

>Source (SDI, Backplane, Analogue, Color Bars, Black, Moving object, Slate )

>Input Detection ( Off, Auto detect and Report, Auto detect and Configure)

>Invalid Parameter (read only)

>Video Input Format ( HD1080i25, HD1080i29.97, HD 720p50, HD 720p59.94, SD 576i25, SD 480i29.97 )

Jumat, 26 November 2021

QUICK GUIDE DSNG ANTENNA AVL TECHNOLOGIES



 QUICK GUIDE DSNG ANTENNA AVL TECHNOLOGIES


 


1.                 AvL 1810C DSNG ANTENNA

Azimuth Motor dan Gearbox

Azimuth motor dan gearbox terletak di antara lengan actuator elevasi.




                   Azimuth Motor                                                 Azimuth Gearbox

 

Elevation Motor dan Gearbox

Elevation motor dan gearbox terletak di antara lengan actuator elevasi.



                                    Elevation Motor                                        Elevation Gearbox

 

Azimuth Potentiometer dan Elevation Inclinometer

Azimuth Potentiometer dan Elevation Inclinometer memberikan umpan balik posisi ke Antenna Control Unit (ACU). Az Potentiometer dipasang pada ujung atas Az gearbox dan digerakkan oleh poros output Az gearbox, sedangkan El Inclinometer dipasang pada sisi kanan lengan (arm) actuator elevasi.

           



                    Azimuth Potentiometer                                                Elevation Inclinometer

                                   

Flux-Gate Compass

Flux-Gate Compass terhubung langsung dengan ACU dan menyediakan informasi yang digunakan untuk auto-locating target. Compass memerlukan kalibrasi periodic agar selalu dapat berfungsi optimal dan akurat. Apabila terjadi kerusakan, compass tidak dapat diperbaiki di lapangan dan harus diganti.


                                                        Flux-Gate Compass

 

 Elevation Limit dan Stow Switch

Antenna dilengkapi dengan switch untuk mengatur antenna sampai pada posisi tertingginya. Switch tersebut perlu di-adjust agar antenna dapat diintegrasikan ke platform dengan tepat.


Untuk mendapatkan posisi stow (menutup) secara optimum:

·         Kendurkan skrup, jauhkan cam dari switch sampai switch berada pada posisi bebas

·         Posisikan antenna pada posisi stow. Hal ini dapat dilakukan dengan memutar engkol secara manual atau menggunakan ACU (Antenna Control Unit)

·         Putar cam sampai switch dapat digerakkan. Dapat dipastikan melalui ACU, DVM, atau sampai terdengar bunyi klik saat switch pada posisi bebas

·         Kencangkan skrup pengaman cam pada poros

·         Gerakkan antenna ke atas (menjauhi switch) sampai switch tidak lagi dapat digerakkan. Pastikan melalui display pada ACU atau bunyi klik yang terdengar

·         Pastikan posisi stow sudah tepat dengan menggerakkan antenna secara manual sampai switch stow digerakkan dan pada layar ACU ditampilkan STOW

·         Setelah pengaturan switch stow selesai, system dapat diujicoba menggunakan ACU

·         Limit switch Elevation UP dan Down dapat diatur dengan cara yang sama

 

2.                 RC3000 ANTENNA CONTROLLER

ACU (Automatic Control Unit) merupakan perangkat yang dapat mengkalkulasikan posisi antenna dengan posisi satelit agar didapat nilai yang menunjukan arah antenna terhadap satelit.

  

                     Diagram ACU

 

Seperti yang ditunjukan pada diagram diatas, ACU akan mengkalkulasikan data koordinat antenna dan arah awal antenna dengan posisi satelit. Maka akan diketahui target arah antena terhadap satelit.

Perangkat ACU yang digunakan dalam hal ini adalah RC3000 

RC3000 Antenna Controller 

RC3000 didesign sebagai perangkat pengontrol antenna mobile (vehicle mounted and deployable).

Beberapa fitur RC3000 meliputi:

-          Automatic azimuth dan elevasi pointing

-          Optional GPS receiver

-          Optional fluxgate compass

-          Slim 2U Rack mounted unit

 

2.1       Operasional ACU

RC300 memberian kemudahan dalam melakukan control terhadap antenna baik secara manual, semi automatic, maupun automatic.  Mobile Uplink dalam hal ini memberikan fungsi hingga semi automatic pada RC3000 Antenna Controller.

Pengoperasian RC3000 dilakukan melalui layar display pada bagian depan dan keyboard dalam pemilihan menu atau memasukan perintah.

 

Keypad RC3000 

Pada pengoperasian secara manual RC3000 dilengkapi dengan handheld, sebagai controller penggerak motor azimuth, elevasi dan polarisasi.

Handheld RC3000

Fungsi dari handheld ini untuk menggerakan motor antenna sesuai dengan arah yang diingikan. Terdapat indikator limit sensor sebagai pengaman pergerakan motor antenna.

Interkoneksi antara handheld dan RC3000 berada pada port Accessories (DB 25) dibelakang RC3000. 

Backpanels RC3000 Antenna Controller 

Semi Automatic Antenna Control

System Semi Automatic Antenna Control adalah pengaturan pergerakan antena yang dilakukan oleh ACU dengan melakukan kalkulasi terhadap data yang dimasukan oleh operator.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya data-data tersebut diperlukan sebagai perhitungan arah antena terhadap satelit, hal ini membantu operator dalam melakukan pointing terhadap satelit dan mempersingkat waktu pengerjaan.

Dalam quick guide ini akan dijelaskan cara menggunakan RC3000 Antenna Control.

 

2.1.1    Mode Operasional

Dalam RC3000 terdapat 2 mode operasional:

-          Operating Mode

-          Programming Mode

Operating Mode adalah mode pengoperasian antena RC3000 sebagai antena Controller. Sedangkan Programming Mode adalah mode expert untuk melakukan kalibrasi dan diagnose atau maintenance system Antenna Control.

Perubahan tampilan menu antara Operating Mode dengan Programming Mode dapat dilakukan dengan menekan tombol Mode selama 3 detik.


                                                                Diagram Menu RC3000

 

Keypad



Keypad digunakan untuk melakukan control pada fungsi RC3000, masing-masing keypad mempunyai fungsi sebagai command atau juga data input dari user.

Sebagai contoh tombol 2 pada gambar di samping, mempunyai fungsi untuk menggerakan antena ke atas pada mode manual tapi juga sebagai input data nomor 2 jika diperlukan input data numeric pada saat memasukan data koordinat.

                                            Keypad U/I

 

Manual Mode

Dalam mode manual, operator dapat melakukan pergerakan pergerakan motor sesuai dengan perintah yang operator tekan pada keyboard RC3000.

Manual Menu

 

Azim    : Menampilkan posisi azimuth axis, juga menampilkan status limt motor (STOW, CW, CCW). Motor azimuth akan bergerak dengan menekan tombol Az CCW atau Az CW pada keyboard.

Elev     : Menampilkan status elevation axis dan status limit motor elevasi (STOW, DOWN, UP). Motor elevasi akan bergerak dengan menekan tombol El UP atau El DN pada keyboard.

POL      : Menampilkan status motor polarisasi dan limit motor polarisasi (CCW,CW). Untuk menggerakan motor polarisasi, tekan tombol Pol CCW atau Pol CW pada keyboard.

Deploy

Memposisikan antena secara terbuka, sebelum melakukan pergerakan motor antena secara manual. Posisi Deploy telah diset sebelumnya, untuk merubah posisi deploy dapat dilakukan dengan masuk pada Mode Programming.

Deploy Position 

Untuk melakukan pergerakan antena deploy, tekan tombol 1 pada menu (Deploy)

Deloy Menu 

Lalu tekan Back Space untuk menjalankan perintah, atau tekan Mode untuk membatalkan.

Tekan Stop untuk menghentikan pergerakan motor pada saat proses deploy.

 

Stow

Stow adalah menggerakan posisi untuk kembali ke posisi awal (menutup).


Stow Position

 

Seperti halnya perintah Deploy, perintah Stow pun perlu dikonfirmasi untuk memulai pergerakan.

Stow Menu 

Tekan Back Space untuk memulai pergerakan dan tekan Menu untuk membatalkan perintah, sama halnya dengan Deploy untuk melakukan pergerakan pada saat proses berlangsung tekan tombol stop pada keyboard. 

Automatic Antena Movement

RC3000 akan mengkalkulasikan data yang ada untuk melakukan pergerakan pada antena. Berkut ini langkah-langkah untuk memulai Automaic Movement: 

Position & Heading

Masukan data posisi kendaraan berada (Lat-Long) dan arah antena existing/pada saat posisi deploy.



Seperti yang digambarkan pada diagram diatas, data yang diperlukan adalah posisi/koordinat antena berada, dan arah antena.

Posisi antena dapat diambil dari data GPS (manual), atau dapat diambil dari data yang telah disimpan dalam RC3000 (preset).

Heading adalah data sudut arah antena pada saat posisi deploy terhadat utara, data ini diperlukan untuk mengkalkulasikan azimuth antena terhadap satelit (TRU).

 

Satellite Data

Data berikutnya yang diperlukan untuk melakukan auto movement adalah koordinat satelit.


Pilih menu Locate, tekan tombol 3

Tekan tombol 1, untuk memilih data satelit


Setelah memasukan data satellite yang akan digunakan, langkah berikutnya adalah memasukan data polarisasi yang akan digunakan.

                                            Polarization Select

RC3000 akan melakukan kalkulasi pada data yang sudah dimasukan untuk menggerakan ketiga motor axis (Azimuth, Elevasi, Polarisasi).

Moving to Target

Motor axis akan bergerak sesuai data hasil kalkulasi, pada contoh diatas akan terlihat hasil data/target arah antena dan status motor existing.

 

3.                 MAINTENANCE

Maintenance Rutin

Maintenance rutin berupa maintenance ringan yang dapat dilakukan dengan pembersihan reflector dan pengecekan kondisi feed horn dari kerusakan dan kotoran

Maintenance Tahunan

Azimuth:

1.      Lepas Controller dan gerakkan sumbu azimuth menggunakan engkol secara manual

2.      Unit harus dapat digerakkan dengan mudah

3.      Apabila ada noise atau bising yang tidak biasa, cek pada azimuth bearing, azimuth gearbox, dan azimuth motor

4.      Cek posisi kabel drive azimuth pada Azimuth Capstan, 0° ≤ Az

5.      Cek kondisi kabel drive dari kerusakan

6.      Hubungkan controller dan jalankan Az sampai batas atas dan bawah, dan perhatikan tracking kabel drive

7.      Cek apabila ada reaksi yang berlebihan dari gearbox

8.      Cek terminasi kabel

9.      Kencangkan pegas jika terdapat selisih lebih dari 0.010”

10.  Lepas penutup plastic, lalu cek kondisi Az potentiometer dari kerusakan

Elevation:

1.      Lepas Controller dan gerakkan sumbu elevasi menggunakan engkol secara manual

2.      Unit harus dapat digerakkan dengan mudah

3.      Cek noise atau bising yang muncul pada elevation pivot bushing, gearbox, dan motor

4.      Cek posisi kabel pada Elevation Capstan

5.      Hubungkan controller dan jalankan elevasi sampai batas atas dan bawah, dan perhatikan tracking kabel drive elevasi

6.      Cek kondisi kabel drive dari kerusakan

7.      Cek apabila ada reaksi yang berlebihan dari gearbox

8.      Kencangkan pegas jika terdapat selisih lebih dari 0.010” antar pegas

Polarization:

1.      Gunakan knob untuk menggerakkan feed polarisasi

2.      Unit harus dapat digerakkan dengan mudah

3.      Apabila ada noise atau bising yang tidak biasa, cek pada feed polarization pivot bearing

4.      Jalankan polarisasi dan cek apakah ada noise/kebisingan pada motor atau gear-nya

5.      Lepas penutup polarization drive dengan melepas empat skrup, lalu cek kondisi, gear, motor, pot, dan pengkabelan

6.      Jalankan system sampai limit batasnya searah jarum jam dan berlawanan jarum jam

Penggantian Part atau Suku Cadang

Prosedur penggantian Azimuth Motor:

a.      Cabut power dari ACU

b.      Cabut power Motor dari ACU

c.       Cabut kabel encoder dari ACU

d.      Lepas ¼ - 20 SHCS pengaman Az motor adapter plate pada gearbox

e.      Lepas Az motor adapter plate dari motor

f.        Ganti Az motor

g.      Sambungkan power ke ACU

h.      Cek motor berputar pada arah yang benar (motor polarity)

i.        Cek encoder untuk pembacaan yang tepat

 

Prosedur penggantian Elevation Motor

a.      Cabut power dari ACU

b.      Cabut power Motor dari ACU

c.       Cabut kabel encoder dari ACU

d.      Lepas ¼ - 20 SHCS pengaman El motor adapter plate pada gearbox

e.      Lepas El motor adapter plate dari motor

f.        Ganti El motor

g.      Sambungkan power ke ACU

h.      Cek motor berputar pada arah yang benar (motor polarity)

i.        Cek encoder untuk pembacaan yang tepat


OK dah demikian QUICK GUIDE DSNG ANTENNA AVL TECHNOLOGIES


Semoga bermanfaat...


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
rahmat Web Hosting